Minggu, 30 Januari 2011

Akibat Revolusi Bumi terhadap Matahari


Revolusi Bumi adalah peredaran bumi mengelilingi matahari. Bumi mengelilingi matahari pada orbitnya sekali dalam waktu 365¼hari Revolusi ini menimbulkan beberapa gejala alam yang berlangsung secara berulang tiap tahun diantaranya perbedaan lama siang dan malam, gerak semu tahunan matahari, perubahan musim, dan perubahan penampakan rasi bintang, serta kalender masehi.
*   Perbedaan Lamanya Waktu Siang dan Malam
*      Antara tanggal 21 Maret s.d 23 September


·         Kutub utara mendekati matahari, sedangkan kutub selatan menjauhi matahari
·         Belahan bumi utara menerima sinar matahari lebih banyak daripada belahan bumi selatan
·         Panjang siang dibelahan bumi utara lebih lama daripada dibelahan bumi selatan
·         Ada daerah disekitar kutub utara yang mengalami siang 24 jam dan ada daerah disekitar kutub selatan yang mengalami malam 24 jam
·         Diamati dari khatulistiwa, matahari tampak bergeser ke utara
·         Kutub utara paling dekat ke matahari pada tanggal 21 juni. Pada saat ini pengamat di khatulistiwa melihat matahari bergeser 23,5o ke utara
*      Antara tanggal 23 September s.d 21 Maret
·         Kutub selatan lebih dekat mendekati matahari, sedangkan kutub utara lebih menjauhi matahari
·         Belahan bumi selatan menerima sinar matahari lebih banyak daripada belahan bumi utara
·         Panjang siang dibelahan bumi selatan lebih lama daripada belahan bumi utara
·         Ada daerah di sekitar kutub utara yang mengalami malam 24 jam dan ada daerah di sekitar kutub selatan mengalami siang 24 jam
·          Kutub selatan berada pada posisi paling dekat dengan matahari pada tanggal 22 Desember. Pada saat ini pengamat di khatulistiwa melihat matahari bergeser 23,5o ke selatan iamati dari khatulistiwa, matahari tampak bergeser ke selatan
·         Diamati dari khatulistiwa, matahari tampak bergeser ke selatan
*      Pada tanggal 21 Maret dan 23 Desember
·         Kutub utara dan kutub selatan berjarak sama ke matahari
·         Belahan bumi utara dan belahan bumi selatan menerima sinar matahari sama banyaknya
·         Panjang siang dan malam sama diseluruh belahan bumi
·         Di daerah khatulistiwa matahahari tampak melintas tepat di atas kepala
*      Gerak Semu Tahunan Matahari
Pergeseran posisi matahari ke arah belahan bumi utara (22 Desember – 21 Juni) dan pergeseran posisi matahari dari belahan bumi utara ke belahan bumi selatan (21 Juni – 21 Desember ) disebut gerak semu harian matahari. Disebut demikian karena sebenarnya matahari tidak bergerak. Gerak itu akibat revolusi bumi dengan sumbu rotasi yang miring
*    Perubahan Musim
 Musim-musim dibelah bumi Utara
  • Musim semi                        21 Maret         –  21 Juni
  • Musim Panas                      21 Juni            –  23 September
  • Musim Gugur                      23 September –  22 Desember
  • Musim Dingin                      22 Desember  –  21 Maret 
Musim-musim dibelah bumi Selatan
  • Musim semi                        23 September  –  22 Desember
  • Musim Panas                      22 Desember   –  21 Maret
  • Musim Gugur                      21 Maret         –  21 Juni
  • Musim Dingin                      21 Juni            –  23 September
*    Perubahan Kenampakan Rasi Bintang
Rasi bintang adalah susunan bintang-bintang yang tampak dari bumi membentuk pola-pola tertentu. Bintang-bintang membentuk sebuah rasi sebenarnya tidak berada pada lokasi yang berdekatan. Karena letak bintang-bintang itu sangat jauh, maka ketika diamati dari bumi seolah-olah tampak berdekatan. Rasi bintang yang kita kenal antara lain Aquarius, Pisces, Gemini, Scorpio, Leo, dan lain-lain
Kita yang berada di bumi hanya dapat melihat bintang pada malam hari. Ketika bumi berada disebelah timur matahari, kita hanya dapat melihat bintang-bintang yang berada di sebelah timur matahari. Ketika bumi berada di sebelah utara matahari, kita hanya dapat melihat bintang-bintang yang berada di sebelah utara matahari. Akibat adanya revolusi bumi, bintang-bintang yang nampak dari bumi selalu berubah. Berarti rasi bintang yang nampak dari bumi juga berubah
*    Kalender Masehi
Berdasarkan pembagian bujur, yaitu bujur barat dan bujur timur, maka batas penaggalan internasional ialah bujur 180o , akibatnya apabila dibelahan timur bujur 180o tanggal 15 maka di belahan barat bujur 180o masih tanggal 14, seolah-olah melompat satu hari Kalender masehi yang mula-mula digunakan adalah kalender Julius Caesar atau kalender Julian. Kalender julian berdasarkan pada selang waktu antara satu musim semi dengan musim semi berikutnya dibelahan bumi utara. Selang waktu ini tepatnya adalah 365,242 hari atau 365 hari 5 jam 48 menit 46 sekon. Julius Caesar menetapkan perhitungan kalender sebagai berikut
  • Lama waktu dalam setahun adalah 365 hari
  • Untuk menampung kelebihan ¼ hari pada tiap tahun maka lamanya satu tahun diperpanjang 1 hari menjadi 366 hari pada setiap empat tahun. Satu hari tersebut ditambahkan pada bulan februari. Tahun yang lebih panjang sehari ini disebut tahun kabisat
  • Untuk mempermudah mengingat, maka dipilih sebagai tahun kabisat adalah tahun yang habis di bagi empat. Contohnya adalah 1984,2000, dan lain-lain

Sejarah kalender Masehi Hijriyah dan Saka


a.    Kalender Masehi
Pada zaman Romawi kuno, awalnya kalender hanya dibuat dalam hitungan 10 bulan saja. Alasannya, ketika tiba musim dingin mereka tidak bisa bertani jadi tidak masuk hitungan kalender zaman itu kalendar dipahat dibatu dan kemudian batu-batu itu akan dikirim ke daerah-daerah jajahan Romawi. 10 bulan itu adalah


*      Martius (31)
*      Aprilis (30)
*      Maius (31)
*      Junius (30)
*      Quintilis (31)
*      Sextilis (30)
*      Septalis (31)
*      Octolis (31)
*      Novelis (30)
*      Decemberis (31)


Musim dingin 61 hari sisanya itu tidak dimasukin dalam kalendar. Akhirnya ada 1 orang bernama Numa Numae Pompilus yang mengadakan sedikit reformasi kalender Akhirnya ditambahkan 2 bulan yaitu ianuarius dan Februarius. Ianuarius berjumlah 29 hari dan februarius hanya berjumlah 28 hari. Jadi total hari dalam 1 thn sekarang adalah 355 hari.


*      Martius (31)
*      Aprilis (30)
*      Maius (31)
*      Junius (30)
*      Quintilis (31)
*      Sextilis (30)
*      Septalis (31)
*      Octolis (31)
*      Novelis (30)
*      Decemberis (31)
*      Ianuarius (29)
*      Februarius (28)


Yunani tidak menggunakan matahari dan bulan tetapi berdasarkan kemunculan bintang Sirius. Sayangnya kemudian rada kacau. Para astronomer yang ditugaskan utnuk memperhatikan gerak matahari, bulan dan konstelasi menjadi tidak sinkron dengan perhitungan kalendar dan perayaan keagamaan menjadi rancu dan tidak tetap setiap tahunnya
.Jadi diadakan bulan baru yaitu bulan ke 13 yang disebut Marcedonius yang jumlahnya 27 hari. Jadi sekarang jumlah hari dalam 1 thn BISA menjadi 378 hari. Jadi setiap 2 thn sekali, bulan ini akan disisipkan dan menyebabkan rata-rata hari dalam 1 tahun adalah 366 hari dan itu sama dengan 1 tahun solar year.
Tapi, penyisipan bulan ini adalah menjadi hak Pontifex maximus dan karena sering kali terjadi penyalah gunaan hak-hak ini dalam politik Romawi Akhirnya pada thn 45 SM, Julius caeasr mereformasi lagi kalendar ini dan menjadi:


*      Ianuarius
*      Februarius
*      Martius
*      Aprilis
*      Maius
*      Iunius
*      Quintilis
*      Sextilis
*      September
*      October
*      November
*      December


Masalah kalendar ini gak berhenti sampai disini. Ternyata 1 tahun itu bukan 366 hari, tetapi 365 1/4 hari dan Julius Caesar memerintahkan untuk menambahkan 1 hari ditahun ke 4. Tetapi tampaknya terjadi kerancuan, misal sekarang thn 2000, thn ke 4 harusnya adalah tahun 2004 tetapi petugas penjaga kalendar waktu itu menghitung 2000 sebagai tahun ke 1 jadi akibatnya dia menambahkan 1 hari pada tahun 2003 dan bukan 2004 dan ini terjadi sejak thn 45 SM
b.    Kalender Hijriyah( التقويم الهجري; at-taqwim al-hijri),
kalender yang digunakan oleh umat Islam, termasuk dalam menentukan tanggal atau bulan yang berkaitan dengan ibadah, atau hari-hari penting lainnya. Kalender ini dinamakan Kalender Hijriyah, karena pada tahun pertama kalender ini adalah tahun dimana terjadi peristiwa Hijrah-nya Nabi Muhammad dari Makkah ke Madinah, yakni pada tahun 622 M. Di beberapa negara yang berpenduduk mayoritas Islam, Kalender Hijriyah juga digunakan sebagai sistem penanggalan sehari-hari. Kalender Islam menggunakan peredaran bulan sebagai acuannya, berbeda dengan kalender biasa (kalender Masehi) yang menggunakan peredaran matahari.
Penetapan kalender Hijriyah dilakukan pada jaman Khalifah Umar bin Khatab, yang menetapkan peristiwa hijrahnya Rasulullah saw dari Mekah ke Madinah. Kalender Hijriyah juga terdiri dari 12 bulan, dengan jumlah hari berkisar 29 - 30 hari. Penetapan 12 bulan ini sesuai dengan firman Allah Subhana Wata'ala: ”Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya; dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (QS : At Taubah(9):36).
Penentuan kapan dimulainya tahun 1 Hijriah dilakukan 6 tahun setelah wafatnya Nabi Muhammad. Namun demikian, sistem yang mendasari Kalender Hijriah telah ada sejak zaman pra-Islam, dan sistem ini direvisi pada tahun ke-9 periode Madinah Kalender Hijriyah terdiri dari 12 bulan:


*      Muharram (30)
*      Safar (29)
*      Rabiul Awal (30)
*      Rabiul Akhir (29)
*      Jumadil awal (30)
*      Jumadil awal (29)
*      Rajab (30)
*      Sya'ban (29)
*      Ramadhan (30)
*      Syawal (29)
*      Dzulkaidah (30)
*      Dzulhijjah (29/30)


Pada era kenabian Muhammad, sistem penanggalan pra-Islam digunakan. Pada tahun ke-9 setelah Hijrah, turun ayat 36-37 Surat At-Taubah, yang melarang menambahkan hari (interkalasi) pada sistem penanggalan. Dalam kalender hijriyah di kenal istilah Hisab dan Rukyat
*      Rukyat adalah aktivitas mengamati visibilitas hilal, yakni mengamati penampakan bulan sabit yang pertama kali tampak setelah bulan baru (ijtima). Rukyat dapat dilakukan dengan mata telanjang, atau dengan alat bantu optik seperti teleskop. Apabila hilal terlihat, maka pada petang tersebut telah memasuki tanggal 1.
*      hisab adalah melakukan perhitungan untuk menentukan posisi bulan secara matematis dan astronomis. Hisab merupakan alat bantu untuk mengetahui kapan dan dimana hilal (bulan sabit pertama setelah bulan baru) dapat terlihat. Hisab seringkali dilakukan untuk membantu sebelum melakukan rukyat.
c.       Kalender Saka
Kalender Saka adalah sebuah kalender yang berasal dari India. Kalender ini merupakan sebuah penanggalan syamsiah-kamariah (candra-surya) atau kalender luni-solar. Era Saka dimulai pada tahun 78 Masehi dan juga disebut sebagai penanggalan Saliwahana (Sâlivâhana). Kala itu Saliwahana yang adalah seorang raja ternama dari India bagian selatan, mengalahkan kaum Saka. Tetapi sumber lain menyebutkan bahwa mereka dikalahkan oleh Wikramaditya (Vikramâditya). Wikramaditya adalah seorang musuh atau saingan Saliwahana, beliau berasal dari India bagian utara.
Mengenai kaum Saka ada yang menyebut bahwa mereka termasuk sukabangsa Turki atau Tatar. Namun ada pula yang menyebut bahwa mereka termasuk kaum Arya dari suku Scythia. Sumber lain lagi menyebut bahwa mereka sebenarnya orang Yunani (dalam bahasa Sansekerta disebut Yavana yang berkuasa di Baktria (sekarang Afganistan).
Kalender Saka di Indonesia
Sebelum masuknya agama Islam, para sukubangsa di Nusantara bagian barat yang terkena pengaruh agama Hindu, menggunakan kalender Saka. Namun kalender Saka yang dipergunakan dimodifikasi oleh beberapa sukubangsa, terutama suku Jawa dan Bali. Di Jawa dan Bali kalender Saka ditambahi dengan cara penanggalan lokal. Setelah agama Islam masuk, di Mataram, oleh Sultan Agung diperkenalkan kalender Jawa Islam yang merupakan perpaduan antara kalender Islam dan kalender Saka. Di Bali kalender Saka yang telah ditambahi dengan unsur-unsur lokal dipakai sampai sekarang, begitu pula di beberapa daerah di Jawa, seperti di Tengger yang banyak penganut agama Hindu. Kalender Saka terdiri dari 12 bulan yaitu: