Sabtu, 26 Maret 2011

MEMAHAMI KONSEP TENTANG MITOS SERTA PENALARANNYA

Pengertian Mitos
¢  Mitos merupakan cerita yang dibuat-buat atau dongeng yang pada umumnya menyangkut tokoh kuno, seperti dewa atau manusia perkasa, yang ada kaitannya dengan apa yang terdapat di alam. pengetahuan yang subyektif  (tidak Obyektif).
¢  Menurut  C.A. Van Peursen, Mitos adalah suatu cerita yang memberikan pedoman atau arah tertentu pada sekelompok orang dan dapat ditularkan kepada kelompok lain atau diungkapkan melalui pementasan tari-tarian, wayang, dan sebagainya
Mitos dibedakan atas 3 macam yaitu :
mitos sebenarnya, cerita rakyat, dan legenda
¢  Dalam mitos sebenarnya manusia berusaha dengan sungguh-sungguh dan dengan imajinasinya menerangkan gejala alam yang ada, namun belum tepat karena kurangnya pengetahuan, sehingga orang mengaitkannya dengan seorang tokoh atau dewa.
¢  Mitos yang merupakan cerita rakyat adalah usaha manusia mengisahkan peristiwa petting yang menyangkut kehidupan masyarakat, biasanya juga disampaikan dari mulut ke mulut sehingga, sulit diperiksa kebenarannya.
¢  Dalam mitos sebagai legenda, dikemukakan tentang seorang tokoh yang dikaitkan dengan terjadinya suatu daerah.
Tujuan manusia menciptakan MITOS
¢  PERTAMA, karena keterbatasan pengetahuan manusia
¢  KEDUA, karena keterbatsan penalaran manusia
¢  KETIGA, karena keingintahuan manusia untuk sementara telah terpenuhi. Telah dikemukakan bahwa kebenaran memang harus dapat diterima oleh akal, tetapi sebagian lagi dapat diterima secara intuisi, yaitu penerimaan atas dasar kata hati tentang sesuatu itu benar. Kata hati yang irasional dalam kehidupan masyarakat awam sudah dapat diterima sebagai suatu kebenaran (pseudo science), kebenaran dan hasaratnya ingin tahu sudah terpenuhi,paling tidak untuk sementara waktu
Contoh-contoh “mitos”:
¢  Kupu-kupu masuk ke dalam rumah maka rumah akan kedatangan tamu
¢  Memecahkan cermin maka akan mendapatkan kesialan selama tujuh tahun
¢  Jika seseorang memberikan kekasihnya kado berupa parfum atau baju maka hubungan kasih akan putus
¢  Datangnya burung gagak maka itu pertanda adanya kematian
¢  Jika seseorang sedang menjadi bahan pembicaraan kemudian orang yang sedang dibicarakan itu datang maka dia divonis panjang umur
¢  Perawan jangan duduk di pintu masuk nanti gak laku dan jadi perawan tua
¢  Kejatuhan cicak berarti ajalnya sudah dekat
Rasa ingin tahu dan timbulnya Mitos
¢  Rasa ingin tahu, juga merupakan salah satu ciri khas manusia. Ia mempunyai kemampuan untuk berpikir sehingga rasa keingintahuannya tidak tetap sepanjang zaman
¢  Manusia juga mampu menggunakan pengetahuannya yang terdahulu untuk dikombinasikan dengan pengetahuan yang baru sehingga menjadi pengetahuan yang lebih baru.
¢  Mitos timbul akibat keterbatasan pengetahuan, penalaran dan panca indera manusia serta keingintahuan manusia yang telah dipenuhi walaupun hanya sementara.
Penalaran dan pengetahuan sebagai pangkal kelahiran IPA
¢  Dalam menyusun pengetahuan, kaum rasionalis menggunakan penalaran deduktif dan penalaran induktif.
  Penalaran deduktif  ialah cara berpikir yang bertolak belakang dari pernyataan yang bersifat umum untuk menarik simpulan yang bersifat khusus.
  Sedangkan penalaran induktif (empiris) ialah cara berpikir dengan menarik simpulan umum dari pengamatan atas gejala-gejala yang bersifat khusus
¢  Peranan matematika terhadap IPA sangat besar, karena matematika merupakan alat bantu untuk mengatasi sebagian permasalahan menghadapi lingkungan hidupnya. Contoh pada zaman modern ini, pembuatan mesin-mesin, pabrik bahkan perjalanan ke ruang angkasa.
¢  Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) terbagi menjadi IPA kualitatif dan IPA kuantitatif. IPA kualitatif hanya mampu menjawab pertanyaan tentang hal-hal yang bersifat aktual, sedangkan IPA kuantitatif adalah IPA yang dihasilkan oleh metode ilmiah yang didukung oleh data kuantitatif dengan menggunakan statistik
Ketidakpuasan terhadap Mitos
¢  Berbagai mitos dan mite berusaha menjelaskan asal mula dan peristiwa – peristiwa yang terjadi di dalam alam semesta serta sifat – sifat peristiwa itu. Akan tetapi, ternyata penjelasan dan keterangan yang diberikan oleh mitos – mitos dan mite – mite itu makin lama makin tidak memuaskan manusia. Ketidakpuasan itu membuat manusia terus menerus mencari penjelasan dan keterangan yang lebih pasti dan meyakinkan.
¢  Manusia yang tidak puas dan terus menerus mencari penjelasan dan keterangan yang lebih pasti itu lambat laun mulai berfikir secara rasional. Akhirnya, akal Budi makin berperan

DAMPAK PERKEMBANGAN IPTEK TERHADAP KEHIDUPAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP MANUSIA


IPTEK merupakan segala sesuatu yang diketahui mengenai pengetahuan suatu bidang yang disusun sistematis yang dapat dgunakan untuk menerangkan gejala-gejala tertentu di berbagai bidang dengan menggunakan teknologi-teknologi yang ada.
Anglin mendefinisikan teknologi sebagai penerapan ilmu-ilmu perilaku dan alam serta pengetahuan lain secara bersistem dan menyistem untuk memecahkan masalah. Ahli lain, Kast & Rosenweig menyatakan Technology is the art of utilizing scientific knowledge. Sedangkan Iskandar Alisyahbana (1980:1) merumuskan lebih jelas dan lengkap tentang definisi teknologi yaitu cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat, atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca indera, dan otak manusia.
Perkembangan iptek sangat mengagumkan, ini terbukti dengan munculnya ide-ide  kreatif dari otak briliant generasi muda. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup besar (contoh: petani), kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Demikian juga ditemukannya komputer, yang seolah-olah mampu menggeser kemampuan otak manusia.
Secara singkat kata perkembangan IPTEK ini telah banyak membawa kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan manusia. Namun dibalik itu semua banyak lubang-lubang kelemahan yang dapat dimanfaatkan oleh sekelompok orang untuk berbuat yang tidak baik. Akibatnya, ini akan memberikan dampak buruk bagi manusia dan mengurangi kualitas alam yang ada.

Adapun dampak dari IPTEK adalah sebagai berikut :
1. Dampak IPTEK Terhadap Kebutuhan Pokok
a. Sandang
Ilmu alamiah dan teknologi telah banyak menyumbang dalam bidang sandang, sehingga manusia dapat hidup lebih baik di jaman sekarang. Teknologi pada abad sekarang jauh lebih baik dari abad yang lalu. Dampak negatif dari segala bentuk penemuan alamiah dan teknologi sehubungan denag polimer sintetis, yang biasa disebut plastik menimbulkan keuntungan dan kerugian. Untuk menjawab tantangan ini perlu diciptakan cabang ilmu alamiah dan teknologi yang lebih maju lagi. Misalnya dengan menciptakan jenis polimer yang dapat dihancurkan oleh bakteri pembusuk dengan jalan mencampur polimer itu dengan bahan lain yang menjadi makanan bakteri pengurai. Cara lain ialah memusnahkan sampah plastik dengan membakarnya atau mengolahnya kembali menjadi bahan plastik lagi.
b. Papan
Manusia sangat berbeda dengan binatang, karna manusia memiliki akal. Seperti burung camar yang pandai membuat sarang, namun setelah berabad-abad lamanya tidak terlihat adanya kemajuan sedikitpun. Berbeda dengan manusia yang dapat menyempurnakan tempat tinggalnya. Dari gua-gua alami,pohon,berkembang menjadi rumah di atas tiang penyangga,dan lebih maju lagi kita mampu membuat gedung pencakar langit yang menjulang.
Teknologi selalu mempunyai kelemahan. Apalagi dengan prinsip ekonomi untuk memperoleh untung sebesar-besarnya membuat orang lupa akan timbul akibat sampingan dari penebangan hutan liar. Akibatnya berantai mulai dari erosi,pendangkalan sungai, kematian sumber air, dll.
c. Pangan
Dampak positif ilmu alamiah dan teknologi di bidang pangan, misalnya dalam memperoleh bibit unggul yang banyak produksinya dalam waktu yang relatif singkat. Ilmu itupun telah banyak dimanfaatkan orang misalnya dengan cara pemupukan yang tepat yang sanggup menunjang akar tanaman mengambil zat hara lebih baik, sehingga produksi bertambah banyak.
Dampak negatifnya juga ada misalnya pemakain pestisida tidak saja dapat memberantas hama,tetapi juga membunuh hewan ternak, meracuni hasil panen,meracuni manusia itu sendiri. Setiap penggunaan teknologi selalu memiliki dampak positif dan negatif. Sehingga penting bagi kita untuk menghayati prinsip - prinsip ilmu lingkungan.

2. Dampak IPTEK Terhadap Sumber Daya Alam
a. Minyak Bumi
Minyak bumi saat ini masih merupakan sumber daya alam paling utama untuk memenuhi kebutuhan energi dunia. Dampak negatifnya, hasil pembangunan minyak bumi berupa gas oksida, seperti karbon monoksida yang bersifat sangat beracun. Gas CO ini dapat meracuni sel-sel darah merah sehingga tidak mampu berfungsi lagi sebagai pengangkut oksigen dalam jaringan tubuh.
Penggalian minyak bumi membawa akibat polusi daerah sekitarnya, karena tumpahan minyak bumi itu jelas merusak tumbuhan atau hewan yang hidup di daerah itu. Tentu saja dampak itu ada juga yang sampai pada manusia.
b. Batu Bara
Penambangan batu bara menimbulakan dampak negatif, misalnya cacing tambang,marabahaya yang mungkin menimpa para penambang. Minyak bumi dan batubara termasuk SDA yang tidak dapat diperbarui. Meskipun demikian berkat teknologi maju bahan tersebut dapat didaur ulang.
c. Air
Air walaupun merupakn sumber daya alam yang dapat diperbarui artinya setelah dipakai dapat dibersihkan kembali, tapi pembersihan itu tidak selalu sempurna, sehingga lama kelamaan air bersih yang kita perlukan makin hari makin menurun kuantitas dan kualitasnya.
d. Hutan                                      
Pembabatan hutan yang semena-mena menyebabkan tunas muda atau tumbuhan muda mati dan tak akan tumbuh lagi. Meskipun sumberdaya alam itu dapat diperbarui tetapi ada batas toleransinya.
e. Tanah
Bila pemakaiannya melampaui batas juga menjadi rusak, artinya tidak dapat dibiarkan lagi sebagai lahan pertanian. Misalnya tanah itu dibiarkan dalam keadaan kosong lalu terkena erosi terus-menerus, maka bagian tanah yang subur hilang dan tinggallah padas atau batu yang tidak lagi dapat menjadi lahan yang dapat ditanami.
f. Sumber Daya Zat Radioaktif
Sinar yang timbul dari zat radioaktif itu ada tiga macam, yaitu sinar α (alpha), sinar β (beta), sinar γ (gamma). Sinar ini ada yang mempunyai sifat- sifat yang menguntungkan seperti buahnya lebat, umurnya singkat, dan sebagainya. Manusia memanfaatkan sifat ini untuk pertanian.
Dampak negatif dari sinar radioaktif atau nuklir ialah merusak lingkungan. Kapal-kapal nuklir tidak dikehendaki kehadirannya di suatu negara, karena kemungkinan meninggalkan sampah-sampah nuklir. Sampah nuklir itu mungkin tersentuh tumbuhan laut, selanjutnya dimakan oleh ikan dan ikan mungkin kita makan. Dan dampak negatif itu tidak kita rasakan sekarang namun akan berdampak pada anak keturunan kita, misalnya cacat.

3. Dampak IPTEK Terhadap Ekonomi dan Industri
Dalam bidang ekonomi teknologi berkembang sangat pesat. Dari kemajuan teknologi dapat kita rasakan manfaat positifnya antara lain:
1. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
2. Terjadinya industrialisasi
3. Produktifitas dunia industri semakin meningkat
Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi. Investasi dan reinvestasi yang berlangsung secara besar-besaran yang akan semakin meningkatkan produktivitas dunia ekonomi. Di masa depan, dampak perkembangan teknologi di dunia industri akan semakin penting. Tanda-tanda telah menunjukkan bahwa akan segera muncul teknologi bisnis yang memungkinkan konsumen secara individual melakukan kontak langsung dengan pabrik sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara langsung dan selera individu dapat dipenuhi, dan yang lebih penting konsumen tidak perlu pergi ke toko.
Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki. Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi, akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan. Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami perubahan yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan yang menghasilkan tenaga kerja yang mampu mentransformasikan pengetahuan dan skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang berubah tersebut. Meskipun demikian ada pula dampak negatifnya antara lain :
1.    Terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan
2.    Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan juga melahirkan generasi yang secara moral mengalami kemerosotan: konsumtif, boros dan memiliki jalan pintas yang bermental “instant”.
Mesin-mesin hasil Ilmu Alamiah dan Teknologi banyak membantu manusia dalam memperoleh barang kebutuhannya, tapi setiap kali ada keuntungan ternyata selalu ada kerugiannya. Industri terdapat tiga komponen, yaitu masukan (input), proses, dan hasil-hasil (output). Dari segi masukan, industri mempunyai dampak negatif, misalnya:
1. Suatu industri pembuatan kayu lapis membutuhkan bahan baku berupa kayu gelondongan. Yang sering terjadi pengolahan bahan bakuitu tidak memperhatikan batas-batas toleransi dari sumber daya alam hutan dimana kayu itu berasal, sehingga terjadilah kerusakan lingkungan.
2.  Pada saat proses pemotongan kayu terjadi kebisingan. Kebisingan itu dapat menimbulkan pendengaran kurang peka dan daya tangkap otak manusia mengalami kemunduan.

4. Dampak IPTEK Terhadap Transportasi dan Komunikasi
a.  Transportasi
IPTEK telah memberikan dampak positif yang besar dalam bidang transportasi, misalnya mobil, kereta api, kapal laut,pesawat terbang dan sebagainya. Pada zaman dahulu orang mengelilingi dunia memerlukan waktu tahunan, tetapi sekarang dengan pesawat terbang cukup beberapa hari saja. Namun dampak negatifnya adalah polusi udara yang ditimbulkan dari alat transportasi tersebut.
b.  Komunikasi
Pada saat ini kita mudah sekali mengadakan pembicaraan telepon antarbenua. Dengan bantuan IPTEK memang benar manusia lebih mudah mengadakan komunikasi.

5. Dampak IPTEK Terhadap Sosial dan Budaya
Akibat kemajuan teknologi bisa kita lihat bahwa :
1. Perbedaan kepribadian pria dan wanita. Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini semakin besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan maupun dalam dunia bisnis. Bahkan perubahan perilaku ke arah perilaku yang sebelumnya merupakan pekerjaan pria semakin menonjol.Data yang tertulis dalam buku Megatrend for Women:From Liberation to Leadership yang ditulis oleh Patricia Aburdene & John Naisbitt (1993) menunjukkan bahwa peran wanita dalam kepemimpinan semakin membesar. Semakin banyak wanita yang memasuki bidang politik, sebagai anggota parlemen, senator, gubernur, menteri, dan berbagai jabatan penting lainnya.
2. Meningkatnya rasa percaya diri. Kemajuan ekonomi di negara-negara Asia melahirkan fenomena yang menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa Asia.
3. Tekanan, kompetisi yang tajam di pelbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras.
Meskipun demikian kemajuan teknologi akan berpengaruh negatip pada aspek budaya:
1. Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi “kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani”.
2. Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti gotong royong dan tolong-menolong telah melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan penting dalam menciptakan kesatuan sosial. Akibat lanjut bisa dilihat bersama, kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja dan pelajar semakin meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti perkelahian, corat-coret, pelanggaran lalu lintas sampai tindak kejahatan.
3. Pola interaksi antar manusia yang berubah. Kehadiran komputer pada kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah pola interaksi keluarga. Komputer yang disambungkan dengan telpon telah membuka peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar. Program internet relay chatting (IRC), internet, dan e-mail telah membuat orang asyik dengan kehidupannya sendiri. Selain itu tersedianya berbagai warung internet (warnet) telah memberi peluang kepada banyak orang yang tidak memiliki komputer dan saluran internet sendiri untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui internet. Kini semakin banyak orang yang menghabiskan waktunya sendirian dengan komputer. Melalui program internet relay chatting (IRC) anak-anak bisa asyik mengobrol dengan teman dan orang asing kapan saja.

6. Dampak IPTEK Terhadap Pendidikan
Teknologi mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang pendidikan antara lain:
1.  Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.
2. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.
3. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka. Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.
Di samping itu juga muncul dampak negatif dalam proses pendidikan antara lain:
1. Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti tes Raven, Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk.. Implikasi dari permasalahan ini adalah, tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui internet tersebut.
2. Penyalah gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan juga mencetak generasi yang berepngetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tingi maka orang akan berusaha menerobos sistem perbangkan dan lain-lain.

7. Dampak IPTEK Terhadap Politik
Dalam kaitannya dengan perkembangan IPTEK, bidang politik juga tidak terlepas dari perkembangan IPTEK itu sendiri, baik itu dalam skala local maupun dalam skala internasional. Dalam bidang politik ini, dampak dari perkembangan IPTEK itu banyak sekali mendatangkan manfaat yang bersifat positif bagi perkembangan dan kebutuhan manusia. Misalnya seperti yang kita ketahui pada masa modern sekarang ini, terdapat berbagai macam jenis peralatan pertahanan keamanan Negara yang telah dihasilkan dengan adanya perkembangan IPTEK seperti, adanya mobil lapis baja, pesawat perang yang handal dengan kecepatan yang luarbiasa, berbagai jenis senjata api yang dapat digunakan untuk jarak jangkauan yang sangat jauh. Yang kesemuanya itu tentu sangat bermanfaat bagi kesejahteraan dan kelangsungan dunia terutama dalam bidang politik dan pertahanan.
Dengan adanya berbagai macam jenis peralatan dan sejnata yang dihasilkan dari perkembangan IPTEK tersebut, kesemuanya itu dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pemerintah untuk memelihara keamanan dan ketertiban serta berbagai ancamaan yang datang dari dalam Negara itu sendiri, maupun ancaman yang datang dari Negara lain.
Namun demikian, dengan adanya berbagai hasil yang diciptakan oleh perkembangan IPTEK tersebut, kita juga tidak boleh sampai lupa, bahwa dibalik dampak positif yang dihasilkan perkembangan IPTEK tersebut, juga terselip dampak negative yang harus tetap kita waspadai, yang sewaktu-waktu akan dapat mengancam keselamatan dari manusia itu sendiri.
Pada saat-saat sekarang ini, kita sering melihat di berbagai tayang berita-berita dari berbagai daerah di belahan dunia ini, sering sekali kita mendengar dan menyaksikan berbagai aksi perusakan, pembunuhan masal, dan berbagai tindakan criminal lainnya, yang disebabkan oleh adanya penyalah gunaan dari teknologi itu sendiri oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Sehingga kesemuanya itu harus diingat oleh sitiap orang agar dalam pemanfaatan teknologi itu sesuai dengan tujuan awal teknologi itu diciptakan, yatu untuk membantu manusia mempermudah urusan manusia yang sulit menjadi mudah, bukan sebaliknya mempersulit manusia, bahkan memusnahkan manusia itu sendiri.
Untuk lebih jelasnya berikut akan dijelaskan secara singkat mengetani dampak positif dan negatif dari perkembangan IPTEK, yaitu:
a) Dampak positif.
1.    Dapat mempersiapkan generasi yang akan siap untuk memimpin pada masa yang akan datang.
2.    Dapat mempertahankan kemerdekaan Negara dengan memciptakan berbagai peralatan pertahanan, seperti pesawat tempur, mobil lapis baja, senjata berkekuatan jarak jauh, dll.
3.    Dapat membantu terciptanya perdamaian dunia, yaitu dengan melakukan kerjasama dalam pelatihan kegiatan perang dengan antar Negara.
4.    Dapat menjalin kerja sama dengan antar Negara, untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapi oleh sebuah Negara. Dll
b) Dampak negatif
Selain mendatangkan dampak negative bagi manusia, perkembangan IPTEK juga dapat mendatangkan dampak negative yang akan dapat membahayakan kehidupan manusia, meskipun pada awalnya perkembangan IPTEK itu ditujukan untuk kesejahteraan manusia. Diantara dampak negatif tersebut adalah:
1.    Terjadinya penyalahgunaan hak-hak rakyat oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
2.    Terjadinya kecurangan dalam bidang politik yang dapat merugikan masyarakat
3.    Terjadinya peperangan dan penggunaan senjata pemusnah masal yang dapat membunuh banyak orang.
4.    Terjadinya penjajahan atas Negara lain oleh Negara yang memiliki perkembangan IPTEK yang lebih kuat.

PERKEMBANGAN IPTEK BAGI KEHIDUPAN MANUSIA


1. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi
Menurut Adolf Portman, secara biologis manusian dipandang sebagai prematur, karena manusia tidak memilki daya penyusaian terhadap lingkungan secara alami. Pada saat manusia baru lahir, tanpa perlindungan orang tua atau lingkungannya, manusia tidak dapat bertahan hidup. Tetapi kekurangan ini diganti dengan kemampuan manusia untuk menciptakan suatu lingkungan tiruan yang bentuknya beraneka ragam. Dalam hal ini manusia dibekali teknik untuk membuat lingkungan menjadi cocok dengan dirinya, sehingga muncul kebudayaan manusia sebagai hasil abstraksi manusia terhadap lingkungan dan permasalahannya. Makin tinggi tingkat kemampuan berabstraksi, makin tinggi pula kebudayaan orang atau bangsa tersebut.
Teknik secara umum diartikan sebagai alat perlengkepan dan metode membuat sesuatu. Nana Syaodih S. (1997: 67) menyatakan bahwa sebenarnya sejak dahulu teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi. Kalau manusia pada zaman dulu memecahkan kemiri dengan batu atau memetik buah dengan galah, sesungguhnya mereka sudah menggunakan teknologi, yaitu teknologi sederhana.
Terkait dengan teknologi, Anglin mendefinisikan teknologi sebagai penerapan ilmu-ilmu perilaku dan alam serta pengetahuan lain secara bersistem dan menyistem untuk memecahkan masalah. Ahli lain, Kast & Rosenweig menyatakan Technology is the art of utilizing scientific knowledge. Sedangkan Iskandar Alisyahbana (1980:1) merumuskan lebih jelas dan lengkap tentang definisi teknologi yaitu cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat, atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca indera, dan otak manusia. Menurut Iskandar Alisyahbana (1980) Teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan tahun yang lalu karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih makmur dan lebih sejahtera. Jadi sejak awal peradaban sebenarnya telah ada teknologi, meskipun istilah “teknologi belum digunakan. Istilah “teknologi” berasal dari “techne “ atau cara dan “logos” atau pengetahuan. Jadi secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia.Sedangkan menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti teknologi sebagai” keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia. Pada dasarnya, teknologi adalah ilmu terapan, sebaliknya teknologi juga mendorong diciptakannya atau ditimbulkannya ilmu pengetahuan yang lebih maju lagi.

2. Konsep Perkembangan Teknologi
            1. Fase-fase proses teknik
a)      Fase teknik destruktif.
Pada fase ini untuk memecahkan segala permasalahan dan kebutuhannya, manusia langsung mengambil dari alam, tidak ada usaha untuk mengembalikannya ke alam.

b)      Fase teknik konstruktif.
Masyarakan pada fase ini telah mampu melakukan penciptaan, sehingga menghasilkan kebudayaan baru yang sebelumnya tidak terdapat di alam. Dengan penciptaan baru ini, sedikit demi sedikit manusia telah menciptakan lingkungan baru yang selalu bermodalkan alam sekitar sehingga merupakan “the second nature” atau “alam kedua”.

c)      Fase modern.
Fase ini merupakan puncak perkembangan teknik yang telah dicapai manusia. Teknik modern ini bertitik tolak dari analisa matematis alam, sehingga manusia mampu membangun suatu peradaban baru, yaitu peradaban mesin. Ciri peradaban mesin diantaranya adalah kesatuan bahasa internasional sebagai pengantar diciptakannya bahasa simbol yang satu, seragam, dan internasional, yaitu bahasa “matematika”

2. Tingkatan teknologi berdasarkan penerapannya.
a)      Teknologi tingi (Hi-tech).
Suatu jenis teknologi mutakhir yang dikembangkan dari hasil penerapan ilmu pengetahuan baru. Contoh : komputer, laser, bioteknologi, satelit komunikasi, dan sebagainya. Ciri-ciri teknologi tinggi adalah padat modal, didukung rasilitas riset dan penngembangannya, biaya perawatan tinggi, keterampilan operataornya tinggi, dan masyarakat penggunanya ilmiah.

b)      Teknologi Madya.
Suatu jenis teknologi yang dapat dikembangkan dan didukung masyarakat yang yang lebih sedrhana dan dapat digunakan dengan biaya dan kegunaan yang paling menguntungkan. Ciri teknologi madya adalah tidak memerlukan modal yang terlalu besar dan tidak memerlukan pengetahuan baru, karena telah bersifat rutin. Penerapan teknologi madya ini bersifat setengah padat modal dan padat karya, unsur-unsur yang mendukung industrinya biasanya dapat diperoleh didalam dan diluar negri dan keterampilan pekerjanya tidak terlalu tinggi.

c)      Teknologi Tepat Guna.
Pada umumnya sebagai teknologi madya dengan tingkatan yang lebih sederhana. Teknologi ini dicirikan dengan skala modal kecil, peralatan yang digunakan sederhana, dan pelakasanaannya bersifat padat karya. Biasannya dilakukan dinegara-negara berkembang, karena dapat membantu perekeonomian di pedesaan, mengurangi urbanisasi dan menciptakan tradisi teknologi dari tingkat paling sederhana. Teknologi tepat guna ini sering disebut juga teknologi pedesaan, (rural technology) atau teknologi pribumi (indigenus technology).

3. Perkembangan teknologi bagi kehidupan manusia
            Teknologi sangat berguna kehidupan manusia, dan manfaatnya mencakup berbagai aspek kehidupan. Manfaat teknologi bagi kehidupan manusia diantaranya seperti yang disebutkan dibawah ini:
a)  Pemenuhan Kebutuhan Primer
1.      Sandang
      Manusia sebagai makhluk susila memerlukan pakaian. Mula-mula pakaian yang dikenakan hanya untuk menutupi auratnya saja, kemudian pakaian juga berfungsi untuk melindungi diri dari sengatan panas dan udara dingin. Sekarang, pakaian mempunyai fungsi yang lebih luas lagi, yaitu untuk kenyamanan dengan menciptakan jenis pakaian yang sesuai kebutuhan, misalnya pakaian tidur, pakaian olahraga, pakaian kerja, dan sebagainya, bahkan sekarang orang beranggapan bahwa dapat menunjukan status sosial pemakainya.
      Kebutuhan manusia yang makin  meningkat juga mendorong manusia untuk menciptakan teknologi yang dapat meningkatkan mutu dan jenis bahan pakaian. Sekarang manusia tidak hanya mengandalkan serat-serat sistentis dari pokok-pokok kayu (benang rayon) maupun dari bahan galian seperti hasil suliangan batu bara dan minyak bumi (poliester, polipropilen, polietilen)           

2.         Pangan
           Pangan merupakan kebutuhan pokok manusia untuk bertahan hidup. Kebutuhan pangan ini terus meningkat baik kualitas maupun kuantitasnya, sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk.
           Usaha untuk memenuhi kebutuhan pangan biasanya dilakukan dengan cara extensifikasi, yaitu dengan memperluas lahan pertanian, dan dengan intensifikasi, yaitu dengan meningkatkan mutu melalui pemilihan bibit unggul, cara penggarapan yang lebih baik, pemiliharaan tanaman yang lebih teliti dan pengolahan pasca panen yang lebih sempurna.
           Dengan memanfaatkan IPTEK yang makin berkembang manusia dapat menciptakan bibit unggul dengan teknik radiasi, rekayasa genetika, dan sebagainya. Penggunaan hormon tumbuhan yang mampu memacu tumbuhnya daun, bunga atau buah lebih lebat atau lebih cepat. Penggunaan mekanisasi peertanian juga membantu manusia dalam mengolah lahan dan memungut hasil panen lebih cepat.
           Di samping keuntungan yang diperoleh akibat penggunaan teknologi untuk pengolahan lahan pertanian, ada pula dampak negatif yang perlu diwaspadai, yaitu penggunaan racun pemberantasan hama tanaman. Racun pembasmi hama ini ternyata dapat pula membunuh hewan ternak, meracuni hasil panen dan akhirnya meracuni manusia itu sendiri.

3.         Papan
           Dalam masa yang masih tradisional pembuatan rumah sanga tergantung dari bahan-bahan yang ada disekitarnya. Misalnya di daerah pegunungan atap dibuat dari ijuk, di daerah pantai dari daun rumbia, di daerah yang kaya akan kayu, seperti Kalimantan, orang menggunakan atap dari sirap, di Toraja memakai bambu, sedangkan di Nusa Tenggara menggunakan ilalang.
           Sejalan dengan meningkatnya kebutuhan manusia akan tempat tinggal, terutama di kota-kota besar, dimana lahan untuk pembangunan rumah semakin sempit, maka manusia berusaha membuat rumah bertingkat dan menggunakan bahan-bahan bangunan yang makin ditingkatkan kualitasnya.
           Fungsi rumah juga tidak lagi hanya sekedar untuk bertahan diri dari cuaca yang tidak menguntungkan dan berlindung dari serangan binatang buas, tetapi sudah merupakan tempat tinggal yang memenuhi rasa keindahan dan kenyamanan.

B)  Pemenuhan Kebutuhan Sekunder
Kebutuhan Sekunder manusia timbul setelah kebutuhan primernya terpenuhi, terutama berupa kebutuhan akibat manusia makin memerlukan hubungan dengan manusia lain. Antara lain diperlukan industri untuk memenuhi kebutuhan manusia secara massal, transportasi yang diperlukan untuk mengankut barang-barang kebutuhan dari satu daerah ke daerah lain atau diperlukan untuk hubungan manusia dari saru daerah ke daerah lain, kesehatan yang makin terjamin dan sebagainya.

1.       Bidang Industri
      Teknologi merupakan cara yang harus dilakukan manusia dalam usaha untuk memenuhi kebutuhannya yang makin meningkat baik kulitas maupun kunatitasnya. Karena itu diperlukan alih teknologi (transfer of technology) dari negara-negara maju ke negara-negara berkembang. Proses pengambilalihan teknologi ini memerlukan perhitungan yang matang agar teknologi yang baru dapat diterima dan digunakan oleh masyarakat waktu itu (teknologi yang adaptif). Serta sifatnya melindungi teknologi yang telah ada (teknologi protektif). Secara positif industri memang memberikan kegunaan besar pada manusia, tetapi dampak sampingannya berupa limbah industri dapat pula menimbulkan gangguan bagi penduduk yang bertempat tinggal disekitar kawasan industri.

2.     Bidang Trasportasi
      Penemuan roda memegang peranan penting transportasi, karena denga roda yang bentuknya bundar dapat diperlukan gerakan yang mudah, kemudian dipermudah lagi dengan digunakannya binatang penarik, sehingga beban manusia makin ringan. Setelah ditemukannya mesin yang dapat menggerakan roda, maka transportasi bukan hanya lebih ringan, tapi juga lebih cepat.
      Bersamaan dengan kemajuan dibidang transportasi ini muncul pula dampak-dampak negatif, seperti tercemarnya udara olah banyaknya kendaraan bermotor, tercemarnya lautan, dan tercemarnya udara oleh sisa pembakaran pesawat udara, yang jumlahnya setiap hari terus bertambah.

3.       Bidang Komunikasi
      Sebagai makhluk sosial manusia perlu berkomunikasi dengan sesamanya. Cara yang paling sederhana adalah dengan bertatap muka secara langsung, tetapi bila jaraknya jauh tentu diperlukan alat komunikasi.
Kemajuan di budang komunikasi ini dimulai dengan ditemukannya telegraph yang masih mempergunakan kawat oleh Samuel Morse (1832), Kemudian disempurnakan oleh Guighelmo Marconi yang sudah tanpa kawat (1895). Pada tahun 1872, Alexander Abraham Bell menemukan pesawat telepon, mula-mula masih mempergunakan kawat, kemudian digantikan dengan gelombang radio. Untuk keperluan kantor, sekarang orang dapat menggunakan telex (teleprinter exchange).
Dengan ditemukannya satelit komunikasi kebutuhan manusia makin terpenuhi untuk mengadakan hubungan secara lebih cepat dan murah. Orang makin mudah mengadakan hubungan satu dengan yang lain.
Salah satu akibat positif dengan majunya komunikasi adalah terjadi deurbanisasi, karena manusia walaupun tinggal juga di daerah pedesaan tidak lagi merasakan ketinggalan bila dibandingkan dengan tinggal di kota. Dapat pula dikatakan bahwa dengan majunya komunikasi dan teknologi lainnya, desa-desa menjadi kota dalam pengertian bukan geografis, tetapi teknis sosial, sehingga perbedaan antara desa dan kota makin lama makin kecil.

4.       Bidang Kesehatan
        Kebutuhan akan kesehatan makin dirasakan oleh manusia, sehingga usaha untuk memerangi penyakit yang menjadi sumber malapetaka makin giat dilakukan. Dengan biologi dapat diketahu struktur tubuh, organ-organ, dan cara bekerjanya organ untuk menunjang kehidupan manusia. Dari biologi sebagai ilmu murni ini berkembang ilmu terapan yang secara praktis berguna bagi kesejahteraan manusia.
Sementara itu manusia di Bumi yang jumlahnya di kota-kota besar makin banyak, mulai timbul penyakit baru yang sifatnya psikhis, antara lain kekalutan mental yang dapat berkembang menjadi frustasi. Kehidupan kota yang keras, tidak mengenal toleransi, sedangkan manusia sendiri makin rakus dan individual, maka gangguan kesehatan yang dengan stress makin berkembang dalam masyarakat.

           
C)  Ekonomi, Sosial Dan Budaya
1.      Ekonomi
      Masalah kebutuhan primer, sekunder, tertier, maupun masalah sumber daya alam, sebenarnya secara tidak langsung sudah mengemukakan masalah ekonomi. Sebab sebagai Homo economicus, dalam segala tindakannya, manusia selalu memperhitungkan untung rugi, atau dalam bahasa teknik disebut sebagai dampak positif dan negatif.
      Karena ekonomi adalah kebutuhan manusia, maka siapa saja yang dapat menguasai perekonomian dialah yang memegang kekuasanan. Pada saat mata pencaharian utama manusia masih menyangkut soal tanah, kaum feodallah yang memegang kekuasaan. Sedangkan ketika industri memegang peranan penting dalam ekonomi maka kaum kapitalislah yang memegang peranan utama dalam penyediaan segala kebutuhan manusia. Sekarang ini kaum kapitalis industrialis telah banyak mengembangkan usahanya hingga melampaui batas negaranya yang disebut Multi National Corporation (MNC). Kadang-kadang perusahaan multinasional ini dinegara-negara berkembang ikut serta menentukan politik pemerintahan. Perusahaan besar semacam itu tidak mungkin berkembang tanpa dukungan teknologi tinggi serta modal besar.
      Walaupun sebagian penduduk dunia masih hidup dibawah garis kemiskinan namun sebagian besar sudah dapat merasakan manfaat dipergunakannya teknologi modern, karena kebutuhan hidupnya dapat dengan mudah diperoleh dengan harga yaang relatif lebih murah, cara pembayarannya pun dapat dilakukan dengan tunai atau kredit.

2.      Sosial
      Dengan berkembangnya industri dan kegiatan ekonomi, maka memungkinkan orang hidup dalam lapangan pekerjaan tersebut. Hal tersebut dapat dilihat dari angka-angka yang menunjukan bahwa pekerja di pabrik atau perusahaan teerus meningkat, sedangkan yang bekerja di sektor pertanian makin menurun.
      nilai sosiaal juga berubah. Pada masa lalu orang merasa bahwa menjadi pegawai negri dinilai lebih tinggi status sosialnya dibandingkan dengan para pedagang atau pengusaha. Sekarang menjadi pengusaha atau karyawan pabrik dianggap sebagai tenaga profesional yang mempunyai nilai status yang tinggi.
      Makin berkembangnya teknologi menyebabkan industri yang memproduksi barang secara massal juga makin meningkat. Tetapi sering kali juga dimanfaatkan untuk kepentingan yang negatif, seperti peniruan atau pemalsuan merek dagang, dan sebagainya. Kian majunya masyarakat yang dibarengi dengan peningkatan jumlah penduduk, menyebabkan manusia sering kehilangan nilai etisnya, dan mudah melakukan tindakan yang tercela dan melanggar hukum.

Budaya
            Budaya dapat berwujud tiga hal, yaitu ide atau gagasan, tingkah laku atau tindakan, dan benda atau barang yang dihasilkan oleh manusia. Jadi budaya mempunyai pengertian yang luas.
            Seperti telah diuraikan di atas teknologi dan industri mempunyai dampak positif dan negatif. Karena itu hendaknya teknologi secara efektif mampu memerangi kemiskinan, keterbelakangan, dan menjamin kemajuan bagi bangsa manusia. Manusia juga perlu sadar bahwa orang menciptakan sesuatu bukan untuk
menghancurkan, melainkan untuk kesejahteraan umat