Sabtu, 26 Maret 2011

MEMAHAMI KONSEP TENTANG MITOS SERTA PENALARANNYA

Pengertian Mitos
¢  Mitos merupakan cerita yang dibuat-buat atau dongeng yang pada umumnya menyangkut tokoh kuno, seperti dewa atau manusia perkasa, yang ada kaitannya dengan apa yang terdapat di alam. pengetahuan yang subyektif  (tidak Obyektif).
¢  Menurut  C.A. Van Peursen, Mitos adalah suatu cerita yang memberikan pedoman atau arah tertentu pada sekelompok orang dan dapat ditularkan kepada kelompok lain atau diungkapkan melalui pementasan tari-tarian, wayang, dan sebagainya
Mitos dibedakan atas 3 macam yaitu :
mitos sebenarnya, cerita rakyat, dan legenda
¢  Dalam mitos sebenarnya manusia berusaha dengan sungguh-sungguh dan dengan imajinasinya menerangkan gejala alam yang ada, namun belum tepat karena kurangnya pengetahuan, sehingga orang mengaitkannya dengan seorang tokoh atau dewa.
¢  Mitos yang merupakan cerita rakyat adalah usaha manusia mengisahkan peristiwa petting yang menyangkut kehidupan masyarakat, biasanya juga disampaikan dari mulut ke mulut sehingga, sulit diperiksa kebenarannya.
¢  Dalam mitos sebagai legenda, dikemukakan tentang seorang tokoh yang dikaitkan dengan terjadinya suatu daerah.
Tujuan manusia menciptakan MITOS
¢  PERTAMA, karena keterbatasan pengetahuan manusia
¢  KEDUA, karena keterbatsan penalaran manusia
¢  KETIGA, karena keingintahuan manusia untuk sementara telah terpenuhi. Telah dikemukakan bahwa kebenaran memang harus dapat diterima oleh akal, tetapi sebagian lagi dapat diterima secara intuisi, yaitu penerimaan atas dasar kata hati tentang sesuatu itu benar. Kata hati yang irasional dalam kehidupan masyarakat awam sudah dapat diterima sebagai suatu kebenaran (pseudo science), kebenaran dan hasaratnya ingin tahu sudah terpenuhi,paling tidak untuk sementara waktu
Contoh-contoh “mitos”:
¢  Kupu-kupu masuk ke dalam rumah maka rumah akan kedatangan tamu
¢  Memecahkan cermin maka akan mendapatkan kesialan selama tujuh tahun
¢  Jika seseorang memberikan kekasihnya kado berupa parfum atau baju maka hubungan kasih akan putus
¢  Datangnya burung gagak maka itu pertanda adanya kematian
¢  Jika seseorang sedang menjadi bahan pembicaraan kemudian orang yang sedang dibicarakan itu datang maka dia divonis panjang umur
¢  Perawan jangan duduk di pintu masuk nanti gak laku dan jadi perawan tua
¢  Kejatuhan cicak berarti ajalnya sudah dekat
Rasa ingin tahu dan timbulnya Mitos
¢  Rasa ingin tahu, juga merupakan salah satu ciri khas manusia. Ia mempunyai kemampuan untuk berpikir sehingga rasa keingintahuannya tidak tetap sepanjang zaman
¢  Manusia juga mampu menggunakan pengetahuannya yang terdahulu untuk dikombinasikan dengan pengetahuan yang baru sehingga menjadi pengetahuan yang lebih baru.
¢  Mitos timbul akibat keterbatasan pengetahuan, penalaran dan panca indera manusia serta keingintahuan manusia yang telah dipenuhi walaupun hanya sementara.
Penalaran dan pengetahuan sebagai pangkal kelahiran IPA
¢  Dalam menyusun pengetahuan, kaum rasionalis menggunakan penalaran deduktif dan penalaran induktif.
  Penalaran deduktif  ialah cara berpikir yang bertolak belakang dari pernyataan yang bersifat umum untuk menarik simpulan yang bersifat khusus.
  Sedangkan penalaran induktif (empiris) ialah cara berpikir dengan menarik simpulan umum dari pengamatan atas gejala-gejala yang bersifat khusus
¢  Peranan matematika terhadap IPA sangat besar, karena matematika merupakan alat bantu untuk mengatasi sebagian permasalahan menghadapi lingkungan hidupnya. Contoh pada zaman modern ini, pembuatan mesin-mesin, pabrik bahkan perjalanan ke ruang angkasa.
¢  Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) terbagi menjadi IPA kualitatif dan IPA kuantitatif. IPA kualitatif hanya mampu menjawab pertanyaan tentang hal-hal yang bersifat aktual, sedangkan IPA kuantitatif adalah IPA yang dihasilkan oleh metode ilmiah yang didukung oleh data kuantitatif dengan menggunakan statistik
Ketidakpuasan terhadap Mitos
¢  Berbagai mitos dan mite berusaha menjelaskan asal mula dan peristiwa – peristiwa yang terjadi di dalam alam semesta serta sifat – sifat peristiwa itu. Akan tetapi, ternyata penjelasan dan keterangan yang diberikan oleh mitos – mitos dan mite – mite itu makin lama makin tidak memuaskan manusia. Ketidakpuasan itu membuat manusia terus menerus mencari penjelasan dan keterangan yang lebih pasti dan meyakinkan.
¢  Manusia yang tidak puas dan terus menerus mencari penjelasan dan keterangan yang lebih pasti itu lambat laun mulai berfikir secara rasional. Akhirnya, akal Budi makin berperan

1 komentar:

  1. thanks sob,,
    blog mu sangat membantu..
    sekali lagi thanks yyaaa,., ^_^ salam kenal,, n' terus lh berkarya..

    BalasHapus