Sabtu, 26 Maret 2011

PERKEMBANGAN IPTEK BAGI KEHIDUPAN MANUSIA


1. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi
Menurut Adolf Portman, secara biologis manusian dipandang sebagai prematur, karena manusia tidak memilki daya penyusaian terhadap lingkungan secara alami. Pada saat manusia baru lahir, tanpa perlindungan orang tua atau lingkungannya, manusia tidak dapat bertahan hidup. Tetapi kekurangan ini diganti dengan kemampuan manusia untuk menciptakan suatu lingkungan tiruan yang bentuknya beraneka ragam. Dalam hal ini manusia dibekali teknik untuk membuat lingkungan menjadi cocok dengan dirinya, sehingga muncul kebudayaan manusia sebagai hasil abstraksi manusia terhadap lingkungan dan permasalahannya. Makin tinggi tingkat kemampuan berabstraksi, makin tinggi pula kebudayaan orang atau bangsa tersebut.
Teknik secara umum diartikan sebagai alat perlengkepan dan metode membuat sesuatu. Nana Syaodih S. (1997: 67) menyatakan bahwa sebenarnya sejak dahulu teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi. Kalau manusia pada zaman dulu memecahkan kemiri dengan batu atau memetik buah dengan galah, sesungguhnya mereka sudah menggunakan teknologi, yaitu teknologi sederhana.
Terkait dengan teknologi, Anglin mendefinisikan teknologi sebagai penerapan ilmu-ilmu perilaku dan alam serta pengetahuan lain secara bersistem dan menyistem untuk memecahkan masalah. Ahli lain, Kast & Rosenweig menyatakan Technology is the art of utilizing scientific knowledge. Sedangkan Iskandar Alisyahbana (1980:1) merumuskan lebih jelas dan lengkap tentang definisi teknologi yaitu cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat, atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca indera, dan otak manusia. Menurut Iskandar Alisyahbana (1980) Teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan tahun yang lalu karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih makmur dan lebih sejahtera. Jadi sejak awal peradaban sebenarnya telah ada teknologi, meskipun istilah “teknologi belum digunakan. Istilah “teknologi” berasal dari “techne “ atau cara dan “logos” atau pengetahuan. Jadi secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia.Sedangkan menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti teknologi sebagai” keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia. Pada dasarnya, teknologi adalah ilmu terapan, sebaliknya teknologi juga mendorong diciptakannya atau ditimbulkannya ilmu pengetahuan yang lebih maju lagi.

2. Konsep Perkembangan Teknologi
            1. Fase-fase proses teknik
a)      Fase teknik destruktif.
Pada fase ini untuk memecahkan segala permasalahan dan kebutuhannya, manusia langsung mengambil dari alam, tidak ada usaha untuk mengembalikannya ke alam.

b)      Fase teknik konstruktif.
Masyarakan pada fase ini telah mampu melakukan penciptaan, sehingga menghasilkan kebudayaan baru yang sebelumnya tidak terdapat di alam. Dengan penciptaan baru ini, sedikit demi sedikit manusia telah menciptakan lingkungan baru yang selalu bermodalkan alam sekitar sehingga merupakan “the second nature” atau “alam kedua”.

c)      Fase modern.
Fase ini merupakan puncak perkembangan teknik yang telah dicapai manusia. Teknik modern ini bertitik tolak dari analisa matematis alam, sehingga manusia mampu membangun suatu peradaban baru, yaitu peradaban mesin. Ciri peradaban mesin diantaranya adalah kesatuan bahasa internasional sebagai pengantar diciptakannya bahasa simbol yang satu, seragam, dan internasional, yaitu bahasa “matematika”

2. Tingkatan teknologi berdasarkan penerapannya.
a)      Teknologi tingi (Hi-tech).
Suatu jenis teknologi mutakhir yang dikembangkan dari hasil penerapan ilmu pengetahuan baru. Contoh : komputer, laser, bioteknologi, satelit komunikasi, dan sebagainya. Ciri-ciri teknologi tinggi adalah padat modal, didukung rasilitas riset dan penngembangannya, biaya perawatan tinggi, keterampilan operataornya tinggi, dan masyarakat penggunanya ilmiah.

b)      Teknologi Madya.
Suatu jenis teknologi yang dapat dikembangkan dan didukung masyarakat yang yang lebih sedrhana dan dapat digunakan dengan biaya dan kegunaan yang paling menguntungkan. Ciri teknologi madya adalah tidak memerlukan modal yang terlalu besar dan tidak memerlukan pengetahuan baru, karena telah bersifat rutin. Penerapan teknologi madya ini bersifat setengah padat modal dan padat karya, unsur-unsur yang mendukung industrinya biasanya dapat diperoleh didalam dan diluar negri dan keterampilan pekerjanya tidak terlalu tinggi.

c)      Teknologi Tepat Guna.
Pada umumnya sebagai teknologi madya dengan tingkatan yang lebih sederhana. Teknologi ini dicirikan dengan skala modal kecil, peralatan yang digunakan sederhana, dan pelakasanaannya bersifat padat karya. Biasannya dilakukan dinegara-negara berkembang, karena dapat membantu perekeonomian di pedesaan, mengurangi urbanisasi dan menciptakan tradisi teknologi dari tingkat paling sederhana. Teknologi tepat guna ini sering disebut juga teknologi pedesaan, (rural technology) atau teknologi pribumi (indigenus technology).

3. Perkembangan teknologi bagi kehidupan manusia
            Teknologi sangat berguna kehidupan manusia, dan manfaatnya mencakup berbagai aspek kehidupan. Manfaat teknologi bagi kehidupan manusia diantaranya seperti yang disebutkan dibawah ini:
a)  Pemenuhan Kebutuhan Primer
1.      Sandang
      Manusia sebagai makhluk susila memerlukan pakaian. Mula-mula pakaian yang dikenakan hanya untuk menutupi auratnya saja, kemudian pakaian juga berfungsi untuk melindungi diri dari sengatan panas dan udara dingin. Sekarang, pakaian mempunyai fungsi yang lebih luas lagi, yaitu untuk kenyamanan dengan menciptakan jenis pakaian yang sesuai kebutuhan, misalnya pakaian tidur, pakaian olahraga, pakaian kerja, dan sebagainya, bahkan sekarang orang beranggapan bahwa dapat menunjukan status sosial pemakainya.
      Kebutuhan manusia yang makin  meningkat juga mendorong manusia untuk menciptakan teknologi yang dapat meningkatkan mutu dan jenis bahan pakaian. Sekarang manusia tidak hanya mengandalkan serat-serat sistentis dari pokok-pokok kayu (benang rayon) maupun dari bahan galian seperti hasil suliangan batu bara dan minyak bumi (poliester, polipropilen, polietilen)           

2.         Pangan
           Pangan merupakan kebutuhan pokok manusia untuk bertahan hidup. Kebutuhan pangan ini terus meningkat baik kualitas maupun kuantitasnya, sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk.
           Usaha untuk memenuhi kebutuhan pangan biasanya dilakukan dengan cara extensifikasi, yaitu dengan memperluas lahan pertanian, dan dengan intensifikasi, yaitu dengan meningkatkan mutu melalui pemilihan bibit unggul, cara penggarapan yang lebih baik, pemiliharaan tanaman yang lebih teliti dan pengolahan pasca panen yang lebih sempurna.
           Dengan memanfaatkan IPTEK yang makin berkembang manusia dapat menciptakan bibit unggul dengan teknik radiasi, rekayasa genetika, dan sebagainya. Penggunaan hormon tumbuhan yang mampu memacu tumbuhnya daun, bunga atau buah lebih lebat atau lebih cepat. Penggunaan mekanisasi peertanian juga membantu manusia dalam mengolah lahan dan memungut hasil panen lebih cepat.
           Di samping keuntungan yang diperoleh akibat penggunaan teknologi untuk pengolahan lahan pertanian, ada pula dampak negatif yang perlu diwaspadai, yaitu penggunaan racun pemberantasan hama tanaman. Racun pembasmi hama ini ternyata dapat pula membunuh hewan ternak, meracuni hasil panen dan akhirnya meracuni manusia itu sendiri.

3.         Papan
           Dalam masa yang masih tradisional pembuatan rumah sanga tergantung dari bahan-bahan yang ada disekitarnya. Misalnya di daerah pegunungan atap dibuat dari ijuk, di daerah pantai dari daun rumbia, di daerah yang kaya akan kayu, seperti Kalimantan, orang menggunakan atap dari sirap, di Toraja memakai bambu, sedangkan di Nusa Tenggara menggunakan ilalang.
           Sejalan dengan meningkatnya kebutuhan manusia akan tempat tinggal, terutama di kota-kota besar, dimana lahan untuk pembangunan rumah semakin sempit, maka manusia berusaha membuat rumah bertingkat dan menggunakan bahan-bahan bangunan yang makin ditingkatkan kualitasnya.
           Fungsi rumah juga tidak lagi hanya sekedar untuk bertahan diri dari cuaca yang tidak menguntungkan dan berlindung dari serangan binatang buas, tetapi sudah merupakan tempat tinggal yang memenuhi rasa keindahan dan kenyamanan.

B)  Pemenuhan Kebutuhan Sekunder
Kebutuhan Sekunder manusia timbul setelah kebutuhan primernya terpenuhi, terutama berupa kebutuhan akibat manusia makin memerlukan hubungan dengan manusia lain. Antara lain diperlukan industri untuk memenuhi kebutuhan manusia secara massal, transportasi yang diperlukan untuk mengankut barang-barang kebutuhan dari satu daerah ke daerah lain atau diperlukan untuk hubungan manusia dari saru daerah ke daerah lain, kesehatan yang makin terjamin dan sebagainya.

1.       Bidang Industri
      Teknologi merupakan cara yang harus dilakukan manusia dalam usaha untuk memenuhi kebutuhannya yang makin meningkat baik kulitas maupun kunatitasnya. Karena itu diperlukan alih teknologi (transfer of technology) dari negara-negara maju ke negara-negara berkembang. Proses pengambilalihan teknologi ini memerlukan perhitungan yang matang agar teknologi yang baru dapat diterima dan digunakan oleh masyarakat waktu itu (teknologi yang adaptif). Serta sifatnya melindungi teknologi yang telah ada (teknologi protektif). Secara positif industri memang memberikan kegunaan besar pada manusia, tetapi dampak sampingannya berupa limbah industri dapat pula menimbulkan gangguan bagi penduduk yang bertempat tinggal disekitar kawasan industri.

2.     Bidang Trasportasi
      Penemuan roda memegang peranan penting transportasi, karena denga roda yang bentuknya bundar dapat diperlukan gerakan yang mudah, kemudian dipermudah lagi dengan digunakannya binatang penarik, sehingga beban manusia makin ringan. Setelah ditemukannya mesin yang dapat menggerakan roda, maka transportasi bukan hanya lebih ringan, tapi juga lebih cepat.
      Bersamaan dengan kemajuan dibidang transportasi ini muncul pula dampak-dampak negatif, seperti tercemarnya udara olah banyaknya kendaraan bermotor, tercemarnya lautan, dan tercemarnya udara oleh sisa pembakaran pesawat udara, yang jumlahnya setiap hari terus bertambah.

3.       Bidang Komunikasi
      Sebagai makhluk sosial manusia perlu berkomunikasi dengan sesamanya. Cara yang paling sederhana adalah dengan bertatap muka secara langsung, tetapi bila jaraknya jauh tentu diperlukan alat komunikasi.
Kemajuan di budang komunikasi ini dimulai dengan ditemukannya telegraph yang masih mempergunakan kawat oleh Samuel Morse (1832), Kemudian disempurnakan oleh Guighelmo Marconi yang sudah tanpa kawat (1895). Pada tahun 1872, Alexander Abraham Bell menemukan pesawat telepon, mula-mula masih mempergunakan kawat, kemudian digantikan dengan gelombang radio. Untuk keperluan kantor, sekarang orang dapat menggunakan telex (teleprinter exchange).
Dengan ditemukannya satelit komunikasi kebutuhan manusia makin terpenuhi untuk mengadakan hubungan secara lebih cepat dan murah. Orang makin mudah mengadakan hubungan satu dengan yang lain.
Salah satu akibat positif dengan majunya komunikasi adalah terjadi deurbanisasi, karena manusia walaupun tinggal juga di daerah pedesaan tidak lagi merasakan ketinggalan bila dibandingkan dengan tinggal di kota. Dapat pula dikatakan bahwa dengan majunya komunikasi dan teknologi lainnya, desa-desa menjadi kota dalam pengertian bukan geografis, tetapi teknis sosial, sehingga perbedaan antara desa dan kota makin lama makin kecil.

4.       Bidang Kesehatan
        Kebutuhan akan kesehatan makin dirasakan oleh manusia, sehingga usaha untuk memerangi penyakit yang menjadi sumber malapetaka makin giat dilakukan. Dengan biologi dapat diketahu struktur tubuh, organ-organ, dan cara bekerjanya organ untuk menunjang kehidupan manusia. Dari biologi sebagai ilmu murni ini berkembang ilmu terapan yang secara praktis berguna bagi kesejahteraan manusia.
Sementara itu manusia di Bumi yang jumlahnya di kota-kota besar makin banyak, mulai timbul penyakit baru yang sifatnya psikhis, antara lain kekalutan mental yang dapat berkembang menjadi frustasi. Kehidupan kota yang keras, tidak mengenal toleransi, sedangkan manusia sendiri makin rakus dan individual, maka gangguan kesehatan yang dengan stress makin berkembang dalam masyarakat.

           
C)  Ekonomi, Sosial Dan Budaya
1.      Ekonomi
      Masalah kebutuhan primer, sekunder, tertier, maupun masalah sumber daya alam, sebenarnya secara tidak langsung sudah mengemukakan masalah ekonomi. Sebab sebagai Homo economicus, dalam segala tindakannya, manusia selalu memperhitungkan untung rugi, atau dalam bahasa teknik disebut sebagai dampak positif dan negatif.
      Karena ekonomi adalah kebutuhan manusia, maka siapa saja yang dapat menguasai perekonomian dialah yang memegang kekuasanan. Pada saat mata pencaharian utama manusia masih menyangkut soal tanah, kaum feodallah yang memegang kekuasaan. Sedangkan ketika industri memegang peranan penting dalam ekonomi maka kaum kapitalislah yang memegang peranan utama dalam penyediaan segala kebutuhan manusia. Sekarang ini kaum kapitalis industrialis telah banyak mengembangkan usahanya hingga melampaui batas negaranya yang disebut Multi National Corporation (MNC). Kadang-kadang perusahaan multinasional ini dinegara-negara berkembang ikut serta menentukan politik pemerintahan. Perusahaan besar semacam itu tidak mungkin berkembang tanpa dukungan teknologi tinggi serta modal besar.
      Walaupun sebagian penduduk dunia masih hidup dibawah garis kemiskinan namun sebagian besar sudah dapat merasakan manfaat dipergunakannya teknologi modern, karena kebutuhan hidupnya dapat dengan mudah diperoleh dengan harga yaang relatif lebih murah, cara pembayarannya pun dapat dilakukan dengan tunai atau kredit.

2.      Sosial
      Dengan berkembangnya industri dan kegiatan ekonomi, maka memungkinkan orang hidup dalam lapangan pekerjaan tersebut. Hal tersebut dapat dilihat dari angka-angka yang menunjukan bahwa pekerja di pabrik atau perusahaan teerus meningkat, sedangkan yang bekerja di sektor pertanian makin menurun.
      nilai sosiaal juga berubah. Pada masa lalu orang merasa bahwa menjadi pegawai negri dinilai lebih tinggi status sosialnya dibandingkan dengan para pedagang atau pengusaha. Sekarang menjadi pengusaha atau karyawan pabrik dianggap sebagai tenaga profesional yang mempunyai nilai status yang tinggi.
      Makin berkembangnya teknologi menyebabkan industri yang memproduksi barang secara massal juga makin meningkat. Tetapi sering kali juga dimanfaatkan untuk kepentingan yang negatif, seperti peniruan atau pemalsuan merek dagang, dan sebagainya. Kian majunya masyarakat yang dibarengi dengan peningkatan jumlah penduduk, menyebabkan manusia sering kehilangan nilai etisnya, dan mudah melakukan tindakan yang tercela dan melanggar hukum.

Budaya
            Budaya dapat berwujud tiga hal, yaitu ide atau gagasan, tingkah laku atau tindakan, dan benda atau barang yang dihasilkan oleh manusia. Jadi budaya mempunyai pengertian yang luas.
            Seperti telah diuraikan di atas teknologi dan industri mempunyai dampak positif dan negatif. Karena itu hendaknya teknologi secara efektif mampu memerangi kemiskinan, keterbelakangan, dan menjamin kemajuan bagi bangsa manusia. Manusia juga perlu sadar bahwa orang menciptakan sesuatu bukan untuk
menghancurkan, melainkan untuk kesejahteraan umat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar