Sabtu, 26 Maret 2011

ASAL USUL KEHIDUPAN ( THE BEGINNING OF LIFE )


1.      Sejaarah Perkembangn Makhluk Hidup
Menurut teori, organisme sekarang yang beraneka ragam macamnya adalah hasil dari proses evolusi kehidupan. Dugaan yang menjadi persoalan berkembang organisme bersel tunggal menjadi organisme bersel banyak yaitu Biosfer. Karena dalam biosfer berlaku hukum Termodinamika I dan II, maka organisme itu akan mengalami perlakuan hukum tersebut.
Hukum Termodinamika I :
Di dalam biosfer tak ada energi yang hilang, jumlah energi itu tetap yang berubah hanya bentuknya.
Hukum Termodinamika II :
Bila suatu sistem dibiarkan berdiri sendiri, maka sistem tersebut cenderung untuk mengalami penguraian ke arah yang paling tidak teratur.

Asal Usul Kehidupan menurut pendapat para ahli.
Dengan pengujian yang melalui berbagai metode, terutama lewat pengukuran radioaktif (radiokronologi) diperkirakan bahwa bumi ini telah terbentuk sejak 4,5 milyar tahun yang lalu. Makhluk hidup telah ada dalam bentuk sel tunggal sekitar 1 milyar tahun yang lalu.

Menurut Maurice Bucaille dalam bukunya Asal Usul Kehidupan. Telah di temukan bentuk – bentuk kehidupan sekitar 3,2 milyar tahun yang lalu dalam formasi – formasi batuan Transvaal (sebuah provinsi di Republik Afrika Selatan).

Dari penelitian yang lain dinyatakan bahwa batuan yang berumur 3,5 milyar tahun yang lalu telah menunjukkan tanda – tanda sisa kehidupan (fosil).

Para ilmuwan lain berpendapat kalau mikroorganisme telah hidup di lautan sejak 3,8 milyar tahu yang lalu.

Kemungkinan bentu – bentuk kehidupan pertama kali
a.       Bakteri – bakteri kecil
b.      Partikel – partikel asam amino
c.       Protein yang terdapat di lautan
d.      Mikroba

Dua pandangan pokok yang ditemukan, yaitu :
1.      asal usul kehidupan bermula dari air
2.      munculnya kompleksitas yang makin membesar yang beranjak dari satu bentuk ke bentuk yang lain disertai dengan munculnya organisme – organisme baru.

Asal mula kehidupan di Bumi
Beberapa pendapat berupa Hipotesis, berdasarkan teorinya :
1.      TEORI ABIOGENESIS
·   Dari segi obyek
Makhluk hidup berasal dari benda tak hidup.
·   Dari segi
Makhluk hidup terjadi dengan sendirinya dari makhluk tak hidup.

Ahli yang mendukung teori abiogenesis
a.       Antonie Van Leeuwenhoek
o   Mikroorganisme (benda hidup) berasal dari air (benda mati)
o   Percobaan : mikroorganisme kecil muncul dari genangan air hujan dan rendaman jerami.
b.      Needham
o   Mikroorganisme (benda hidup) terjadi dari air kaldu (benda mati)
o   Percobaan : air kaldu disimpan dalam keadaan terbuka setelah beberapa hari air kaldu menjadi keruh karena adanya mikroorganisme.

2.      TEORI BIOGENESIS
Makhluk hidup berasal dari makhluk hidup.

Ahli yang mendukung teori Biogenesis, yaitu :
a.       Lazzaro Spallanzani ( Italia, 1729-1799)
o   Percobaan : air kaldu disimpan dalam tabung yang tertutup dan terbuka.
o   Hasil percobaan :         - tabung tertutup tidak ada mikroorganisme
-    tabung terbuka ada mikroorganisme,
o   hasil : adanya mikroorganisme pada tabung terbuka dari udara
b.   Francesco Redi (Italia, 1626-1799)
o   percobaan :
- Stoples I     : diisi dengan daging, ditutup rapat-rapat.
- Stoples II    :diisi dengan daging, ditutup dengan kain kasa
- Stoples III  : disi dengan daging, dibiarkan tetap terbuka.
o   Kesimpulan
· Stoples I     : setelah beberapa hari tidak ditemukan larva
· Stoples II    : setelah beberapa hari tidak ditemukan larva karena lalat tidak dapat masuk akibat terhalang kain kasa
· Stoples I     : setelah beberapa hari ditemukan larva karena lalat dapat masuk

Larva (suatu Kehidupan) bukan berasal dari daging (benda mati) tetapi berasal dari telur lalat yang masuk kemudian bertelur pada daging.

c.       Louis Pasteur (1822-1895)
o   Percobaan
- Langkah I    : labu disi 70 cc air kaldu, kemudian ditutup rapat-rapat dengan gabus. Celah antara gabus dengan mulut labu diolesi dengan paraffin cair. Setelah itu pada gabus tersebut dipasang pipa kaca berbentuk leher angsa. Lalu, labu dipanaskan atau disterilkan.
- Langkah II    : selanjutnya labu didinginkan dan diletakkan ditempat yang aman. Setelah beberapa hari, keadaan air kaldu diamati. Ternyata air kaldu tersebut tetep jernih dan tidak mengandung mikroorganisme.
- Langkah III : labu yang air kaldu didalamnya tetap jernih dimiringkan sampai air kaldu didalamnya mengalir kepermukaan pipa hingga bersentuhan dengan udara. Setelah itu labu diletakkan kembali pada tempat yang aman selama beberapa hari. Kemudian keadaan air kaldu diamati lagi. Ternyata air kaldu didalam labu meanjadi busuk dan banyak mengandung mikroorganisme
o   Hasil :        - tidak ada mikroorganisme
- Terdapat adanya organisme
o   Kesimpulan :
Mikroorganisme (makhluk hidup) tumbuh dalam kaldu karena berasal dari mikroorganisme yang terdapat di udara bebas.
o   Anggapang yang timbul
- kehidupan berasal dari telur dan telur dihasilkan dari suatu yang hidup
- makhluk yang hidup sekarang berasal dari kehidupan sebelumnya
- makhluk hidup berasal dari makhluk hidup pula.

3.      TEORI PENCIPTAAN KHUSUS
Asal usul dan penganut
Diperkuat oleh dogma agama (Yahudi, Islam dan Kristen) menyatakan bahwa segala sesuatu itu siciptakan oleh Tuhan.
Penganut :       - Carollus Linnaeus (ahli biosistematika)
- Cuvier (ahli Geologi)
Pandangan
Segala spesies makhluk hidup saat ini sudah ada sejak dahulu dan diciptakan sendiri – sendiri sebagaimana adanya saat ini.
Contohnya : homo sapiens → homo sapiens, Musa sp. → Musa sp.

4.      TEORI NATURALISTIK
Makhluk hidup terbentuk melalui tahapan – tahapan  ( CH4 , NH3 , H2 , H2O ) → pendapat yang ditemukan A. I. Oparin → makhluk hidup pertama bersifat heterotrof.
Tahapan – tahapan :
a)      Tahap 1
Makhluk hidup pertama → molekul – molekul yang terdapat dalam atmosfer purba ( CH4 , NH3 , H2 , H2O ) → membentuk persenyawaan organic kompleks.
Melalui beberapa tahapan, yaitu :
Sistem tata surya → ( CH4 , NH3 , H2 , H2O ) →<pendinginan>  H2O [kondensasi]→  hujan purba → samudra purba mengandung aneka ragam senyawa.
b)      Tahap 2
CH4 , NH3 , H2 , H2O → <sintesis> monoksida, gliserin, asam lemak, asam amino, purin, pirimidin.
c)      Tahap 3
Ciri lanjutan zat – zat organic yang terbentuk dalam tahap kedua.
Monosakarida + monosakarida → polisakarida
Asam lemak + gliserin → lemak, lipida
Asam amino + asam amino → protein → enzim
Purin + pirimidin + ribose + asam Fosfat → nukloetida
Nukleotida + nukleotida → asam nukleat
d)     Tahap 4
Lanjutan dari tahap ketiga.
Asam nukleat + protein → nukleoprotein
Telah menunjukkan gejala mampu mengadakan reproduksi, nukrisi, mutasi dan agregasi.
e)      Tahap 5
Lanjutan dari nukleoprotein → sel pertama bersifat prokariotik yang mendapat selubung bahan organik menjadi sel awal yang menurunkan sel – sel bakteri dan sel – sel berinti lainnya.
f)       Tahap 6
Terbentuknya sel untuk fotosintetik
Protovirus →<klorofil> tumbuhan → m. saprofik → m. kemosintetik → m. parasitik
                 
                Virus
g)      Tahap 7
Kemampuan respirasi

Penunjang teori Naturalistik
a)      Stanley Miller
Percobaan :   merekayasa kembali apa yang terjadi berjuta tahun yang silam sebelum ada kehidupan ini. Dengan cara membuat kondisi tiruan dengan memasukkan molekul – molekul udara dalam bentuk gas yang di aliri bungan api listrik.
Hasil : asam amino pembentuk protein.
b)      Sedney W. Fox
Percobaan : memanasi asam amino pada titik leburnya
Hasil : menghasilkan protein
c)      Melvin Calvin
Percobaan : meradiasi CH4 , NH3 , H2 , dan H2O
Hasil : membentuk gula, asam amino, purin dam pirimidin.

Kesimpulan :
Makhluk hidup pertama bersifat heterotrof, karena makhluk hidup tersebut dalam lautan zat organik.




Perbedaan makhluk hidup dengan benda mati.
           
            Di dalam kehidupan kita tentu menjumpai makhluk hidup dan mati. Makhluk hidup dan benda mati memiliki perbedaan yang sangat menonjol. Untuk dikatakan sebagai benda hidup, makhluk hidup atau organisme bernyawa diperlukan pemenuhan ciri-ciri sebagai berikut di bawah ini :
1.   Terdapat Protoplasma
      Protoplasma merupakan suatu bagian yang terdiri atas bahan yang kompleks dan terlindung dengan baik. Protoplasma biasa dikenal dengan sebutan sel.
      Sedangkan benda mati memiliki cirri – cirri sebagai berikut benda tak hidup atau benda mati tidak memiliki protoplasma. Contohnya batu atau komputer yang tidak memiliki protoplasma atau sel, sehingga disebut dengan benda mati.

2.   Makan
      Semua benda hidup membutuhkan asupan bahan makanan yang berasal dari luar tubuh untuk kemudian diproses menjadi energi atau tenaga bagi tubuh.
      Sedangkan benda mati tidak membutuhkan makanan untuk sumber energi.

3.   Berkembang Biak
      Makhluk hidup yang tidak mampu berkembangbiak menghasilkan keturunan akan punah dan musnah di makan waktu. Oleh sebab itu makhluk hidup memiliki cara masing-masing untuk dapat memperbanyak diri untuk mempertahankan keberadaan di dunia.
      Sedangkan benda mati tidak dapat bereproduksi untuk melestarikan keturunannya.

4.   Melakukan Adaptasi
      Semua makhluk hidup perlu melakukan penyesuain diri dengan fungsi tubuh dan lingkungan sekitar ekosistem, habitat tempat tinggalnya untuk dapat bertahan hidup dengan lebih baik dan mudah. Contohnya seperti hewan gurun yang tahan panas, bunglong bisa berubah warna, dan lain sebagainya.
      Sedangkan benda mati tedak dapat melakukan adaptasi terhadap perubahan lingkungan.

5.   Memiliki Sistem Transportasi
      Untuk menyampaikan zat ke bagian-bagian yang membutuhkan.
      Sedangkan benda mati tidak memerlukan sistem transportasi karena tidak memiliki jaringan dan  tidak membutuhkan makanan.

6.   Dapat Bergerak
      Manusia dan hewan memerlukan kegiatan dengan menggerakkan anggota tubuh untuk berbagai keperluan seperti jalan, makan, menggaruk, berkedip, dan sebagainya. Untuk tumbuhan tidak semuanya dapat melakukan pergerakan. Kemampuan untuk bereaksi terhadap rangsangan dari lingkungan disebut dengan istilah iritabilita.
      Sedangkan benda mati tidak dapat bergerak atau berpindah tempat.

7.   Metabolisme
      Metabolisme adalah aktifitas fisika atau kimia yang terjadi di dalam tubuh baik secara anabolisme maupun katabolisme.
      Benda mati tidak dapat melakukan metabolisme.

8.   Sistem Regulasi
      Pengertian arti definisi sistem regulasi adalah aturan sistem yang ada di dalam tubuh makhluk hidup untuk dapat hidup seimbang, serasi dan selaras.

9.   Tumbuhan dan mempunyai daur hidup
      Setiap makhluk hidup mengalami proses pertumbuhan dan mempunyai daur hidup. Contohnya : manusia yang tumbuh dan berkembang dari bayi.
      Sedangkan Benda mati membesar karena pengaruh luar.
      Contohnya : benda yang membesar karena di tiup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar